Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Faktor-Faktor Penunjang Agar Dapat Menggunakan Bahasa Indonesia Dengan Baik



Faktor-faktor penunjang untuk menjadi pandai menulis :
  • Ragam Bahasa
  • Ejaan
  • Diksi
  • Kalimat
  • Alinea & Pengembangannya
  • Perencanaan Penulisan Karangan Ilmiah
  • Kerangka Karangan
  • Kutipan & Catatan kaki
  • Abstraksi & Daftar Pustaka
Tujuan
Agar mampu menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik secara lisan dan terutama sebagai sarana pengungkapan gagasan ilmiah.

Pertanyaan
Apakah dengan faktor-faktor di atas, tujuan dari faktor tersebut akan terpenuhi?

Paragraf Argumentasi
             
            Bila ditinjau dari segi ragam bahasa, seseorang dengan kemampuan memakai kosakata yang luas akan lebih mudah menyampaikan pendapatnya daripada seseorang yang pengetahuan kosakatanya sempit. Misal penggunaan kata kontradiksi, relevan, atau kata-kata lain yang bagi sebagian orang terdengar asing.
            Faktor ejaan juga turut mempengaruhi apakah suatu karangan ilmiah tersebut bernilai baik atau tidak, seringkali kita melihat pemenggalan kata yang tidak tepat, seperti berni-lai, satup-un, sela-lu. Hal ini mungkin terlihat kecil oleh sebagian orang, namun pada praktiknya banyak orang yang tidak menguasai dengan baik ejaan-ejaan dalam Bahasa Indonesia.
            Diksi adalah pemilihan kata yang tepat, pemilihan kata disini berarti memilih suatu kata yang apabila dirangkai dengan kata-kata lainnya akan membentuk suatu kalimat yang bermakna. Sebagai contoh, kalimat “Handphone saya mati karena kehabisan baterai”, akan lebih mudah dimengerti dan lebih bermakna serta tepat penggunaan kata-katanya daripada “Handphone saya meninggal karena kehabisan baterai”.
            Susunan kalimat dalam suatu karangan ilmiah tentu harus bisa merepresentasikan apa yang ingin disampaikan oleh penulis dalam karyanya. Sudah barang tentu jika seseorang tidak bisa merangkaikan kalimat dengan baik maka apa yang ingin disampaikannya tidak akan pernah bisa dimengerti oleh orang lain.
            Alinea dan pengembangan alinea tentu mempengaruhi kualitas dari karangan ilmiah tersebut, suatu karangan ilmiah yang baik harus didukung oleh suatu alinea utama yang dikembangkan oleh alinea selanjutnya, dimana semuanya saling terkait dan menjelaskan satu sama lain.
            Perencanaan penulisan karangan ilmiah disini adalah suatu kegiatan mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan selama penulisan karangan ilmiah. Dimulai dari pencarian judul, objek penelitian, metode yang digunakan sampai buku referensi yang akan digunakan. Tanpa adanya persiapan yang matang, karangan ilmiah tersebut tidak akan menjadi suatu karangan ilmiah yang baik.
            Kerangka karangan pada karangan ilmiah berguna untuk lebih memfokuskan kita pada bahasan apa yang akan dibahas pada setiap alineanya, sehingga penulis tidak keluar dari konsep karangan ilmiahnya saat penulisan berlangsung.
            Kutipan dan catatan kaki dalam sebuah karangan ilmiah seringkali digunakan untuk menjelaskan suatu kata asing atau suatu kata serapan yang penjelasannya ditulis dibawah paragraf tersebut agar lebih memperjelas suatu kalimat yang menggunakan kata asing tersebut.
            Abstraksi dan daftar pustaka dalam karangan ilmiah penting untuk bisa dikuasai seorang penulis karangan ilmiah. Dengan buku referensi yang dipakainya, penulis harus menuliskan buku yang dia pakai sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka yang baik.
            Menurut saya dengan sembilan faktor tersebut, seseorang bisa dikatakan mampu mencapai tujuan dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan maupun pada penulisan suatu karangan ilmiah.
           

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar