B.
Organisasi dalam arti dinamis
Organisasi dalam arti
dinamis berarti memandang organisasi sebagai suatu organ yang hidup, suatu
organisme yang dinamis. Memandang organisasi sebagai organisme yang dinamis
berarti memandang organisasi tidak hanya dari segi bentuk dan wujudnya, tetapi
juga melihat organisasi itu dari segi isinya.
Isi daripada organisasi ialah sekelompok orang-orang yang melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain organisasi dalam arti dinamis berarti menyoroti aktivitas atau kegiatan yang ada di dalam organisasi, serta segala macam aspek yang berhubungan dengan usaha pencapaian tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian terdapat berbagai macam pandangan tentang organisasi dalam arti dinamis, sebagai berikut:
Isi daripada organisasi ialah sekelompok orang-orang yang melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain organisasi dalam arti dinamis berarti menyoroti aktivitas atau kegiatan yang ada di dalam organisasi, serta segala macam aspek yang berhubungan dengan usaha pencapaian tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian terdapat berbagai macam pandangan tentang organisasi dalam arti dinamis, sebagai berikut:
1)
Organisasi dalam arti dinamis
berarti organisasi itu selalu bergerak mengadakan pembagian tugas/pekerjaan
sesuai dengan sistem yang telah ditentukan serta sesuai pula dengan lingkup
daripada organisasi itu.
2)
Organisasi dalam arti dinamis
berarti memandang organisasi itu dari segi isinya, yaitu sekelompok orang yang
melakukan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Jadi organisasi dalam arti
dinamis menyoroti unsur manusia yang ada di dalamnya. Manusia merupakan unsur
terpenting dari seluruh unsur organisasi karena hanya manusialah yang memiliki
sifat kedinamisan.
Organisasi dalam
arti dinamis selalu dihadapkan kepada 2 macam kemungkinan, yaitu:
1)
Kemungkinan untuk tumbuh dan
berkembang, yang berarti organisasi itu selalu bergerak untuk tumbuh dan
berkembang sesuai tuntutan zaman. Pertumbuhan dan perkembangan organisasi dapat
bersifat kuantitatif dan kualitatif. Yang lebih penting adalah pertumbuhan dan
perkembangan organisasi yang bersifat kualitatif.
2)
Kemungkinan organisasi itu akan
mati. Hal ini merupakan ancaman dan tantangan yang mau tidak mau harus dapat
diatasi.
Daftar Pustaka :
Wursanto, Ig. 2003, Dasar-Dasar Ilmu Organisasi, Andi, Yogyakarta
0 komentar:
Posting Komentar