Pengertian Bibliografi
Kata bibliografi berasal dari bahasa Yunani dengan akar kata Biblion: yang
berarti buku dan Graphein: yang berarti menulis, maka kata Bibliografi secara
harfiah berarti penulisan buku.Dalam hal ini maka bibliografi berarti kegiatan
teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah
diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang
dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya
suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.
Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan bibliografi atau
daftar kepustakaan adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-
artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan
sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang
awam. bibliografi mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana
seorang calon sarjana. atau scorang cendekiawan. daftar kepustakaan itu
merupakan suatu hat yang sangat penting.
Fungsi
Bibliografi
Fungsi sebuah bibliografi hendaknya secara tegas dibedakan dari fungsi
sebuah catatan kaki. Referensi pada catatan kaki dipergunakan untuk menunjuk
kepada sumber dan pernyataan atau ucapan yang dipergunakan dalam teks. Sebab itu
referensi itu harus menunjuk dengan tepat tempat. dimana pembaca dapat
menemukan pernyataan atau ucapan itu.
Dalam hal ini selain pengarang, judul buku dan sebagainya. harus
dicantumkan pula nomor halaman di mana pernyataan atau ucapan itu bisa dibaca. Sebaliknya
sebuah bibliografi memberikan deskripsi yang penting tentang buku, majalah,
harian itu secara keseluruhan. Karena itu fungsi catatan kaki dan bibliografi
seluruhnya tumpang-tindih satu sama lain.
Di pihak lain bibliografi dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía
berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki. Mengapa bibliografi itu
dapat pula dilihat sebagai pelcngkap? Karena bila seorang pembaca iugin
mengetahui lebih lanjut tentang referensi yang terdapat pada catatan kaki. maka
ia dapat mencarinya dalam bibliografi. Dalam bibliografi dapat mengetahui
keterangan-keterangan yang lengkap mengenai buku atau majalah itu.
Tujuan
bibliografi atau daftar pustaka
Daftar pustaka bermaksud mentabulasi atau mendaftarkan semua sumber bacaan
baik yang sudah dipublikasikan sperti buku, majalah, surat kabar, maupun yang
belumdipublikasikan seperti paper skripsi, tesis, an disertasi. Melauli daftar
pustaka ini, pembaca dapat mengetahui sumber-sumber apa saja yang digunakan
dalam penulisan karya ilmiah itu tnapa membaca seluruh tulisan terlebih
dahulu. Berdasarkan daftar pustaka itu, pembaca yang berpengalaman akan
dapat mengira mutu pembahasan tulisan tersebut, karena tjuan utama dari daftar
pustaka adalah untuk mengidentifikasi karya ilmiah itu sendiri.
Unsur-unsur
bibliografi (daftar pustaka)
Untuk persiapan yang baik agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan
bibiografi itu, tiap penulis harus tahui pokok-pokok mana yang harus dicatat.
Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi
adalah:
1). Nama penulis, yang dikutip secara lengkap.
Untuk penulis-penulis asing nama keluarga diletakan paling depan. Hal ini
menentukan urutan huruf dalam daftar pustaka. Untuk penulis Indonesia yang
menentukan urutan alfabetisnya ialah huruf pertama. Nama sendiri.
Jika penulis terdiri dari dua atau tiga orang, semua nama dicantumkan. Jika
penulis lebih dari tiga orang ditulis singkatan et. al. (dan
kawan-kawan/dkk).
Jika dalam sumber bacaan terdapat beberapa tulisan yang di tulis oleh
penulis yang sama maka sumber bacaaan itu disusun berurutan. Nama penulis hanya
ditulis urutan pertama, karya urutan kedua dan sterusnya tidak ditliskan
tetapi diganti dengan garis sepanjang tujuh ketkan. Nama penulis meupun garis,
diakhiri dengan titik.
2). Judul Buku, termasuk judul tambahannya.
Cara menuliskan judul buku pada catatan kaki sama dengan cara menuliskan di
daftar pustaka. Judul tulisan ketik dengan huruf kapital untuk setiap awal kata
kecali kata tugas. Judul buku diletakan diantara tanda kutip dan diakhiri
dengan tanda koma. Judul buku diketik dengan dengan jarak dua ketukan dari
tanda titik di belakang nama penulis.
3). Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun
terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku
tersebut.
Data publikasi dimulai dengan tempat penerbitan dan akhiri dengan titik
dua, kemudian dengan jarak satu sela ketukan dilanjutkan dengan nama badan
penerbit, ditutup dengan koma, sela satu ketukan kemdian diikuti tahun
penerbitan yang ditulis dengan angka arab dan diakhiri dengan titik. Jarak data
publikasi dengan judul dua sela ketukan.
4). Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel
yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.
Dalam daftar pustaka nama buku atau nama majalah dengan cara yang sama
dengan judul tulisan yaitu dengan hurf kapital untuk setiap awal kata dan
diberi garis bawah. Nama buku diakhiri dengan tanda titik, tetapi untuk nama
majalah diakhiri dengan tanda koma.
Penyusunan Bibliografi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyususn daftra pstaka.
1). Daftar pustaka tidak diberi nomor urut
2). Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.
3). Gelar penulisan tidak dicantumkan walaupun dalam buku
yang dikutip penulis gelar
4). Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu
bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak
diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.
5). Daftar pustaka deletakan pada bagian terakhir dari
tulisan
6). Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi
adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua
spasi.
7). Baris pertama dimulai dari garis tepi margin kiri.
Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak
empat/tujuh ketukan.
Contoh Bibliografi
1). Penulisan daftar pustaka terdiri atas 1 (satu) orang penulis
Contoh :
Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende : Nusa Indah
Ibrahim, nini. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: UHAMKA
PRESS
2). Penulisan daftar pustaka terdiri atas 2 (dua) orang penulis buku
Contoh :
Arifin, E. Zaenal dan s. Amran Tasai. 1995. Cermat Berbahasa Indonesia.
Jakarta : Akademia
3). Contoh daftar pustaka dengan penulis buku terdiri dari 3 (tiga) orang
Contoh :
Akhadiah, Sabarti, maidar G. Arsjad, dan Sakurta H. Ridwan. 2003. Pembinaan
Kemampuan Manulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
4). Contoh daftar pustaka denga penulis buku lebih dari 3 orang
Rani, Abdul dkk.2000. Analisis Wacana. Malang: Bayamedia
0 komentar:
Posting Komentar