Klien-server atau client-server merupakan
sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk kepada cara untuk
mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi
menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni
komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering disebut sebagai
front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end. Komponen klien
dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan
data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang
dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya
kepada komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam
bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Komponen
server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan
mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien. Klien pun menerima
informasi hasil pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada
pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
Arsitektur
sisi Client/Klien
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau
penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah
sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi
klien penyimpanan.
Karakteristik Klien :
·
Memulai terlebih
dahulu permintaan ke server.
·
Menunggu dan
menerima balasan.
·
Terhubung ke
sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
·
Berinteraksi
langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI
Arsitektur sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus
eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai
contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML;
tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik
Server :
·
Selalu menunggu
permintaan dari salah satu klien.
·
Melayani klien
permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
·
Sebuah server
dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
·
Jenis-jenisnya
yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server,
print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.
Arsitektur Klien-Server atau jaringan komputer
adalah sebuah aplikasi terdistribusi arsitektur yang partisi tugas atau beban
kerja antara penyedia layanan (server) dan pelayanan pemohon, disebut klien.
Sering kali klien dan server beroperasi melalui jaringan komputer pada hardware
terpisah. Sebuah mesin server adalah performa tinggi host yang menjalankan satu
atau lebih program server yang berbagi sumber daya dengan klien. Seorang klien
tidak berbagi apapun dari sumber daya, tetapi meminta server layanan konten
atau fungsi. Oleh karena itu klien memulai sesi komunikasi dengan server yang
menunggu (mendengarkan) masuk permintaan.
Dalam perkembangannya, client/server dikembangkan
oleh dominasi perusahaan software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Microsoft,
Novell, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini
adalah superstar pada era pertama dimunculkannya konsep client/ server. Saat
ini perusahaan-perusahaan ini telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan
besar.
Kolaborasi
Arsitektur Sisi Klien dan Server
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang
umum, yaitu:
1. Arsitektur mainframe
2. Arsitektur file-sharing
3. Arsitektur client/server.
Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3
model, yaitu single-tier (satulapis), two-tier (dua lapis) dan three-tier (3
lapis). Berikut penjelasan dari ketiga model arsitektur client server tersebut
di atas :
1. Arsitektur Single-tier (Satu Lapis) Semua komponen
produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama pada arsitektur single
tier ini. Model single tier adalah model yang sederhana, mudahdigunakan
pengguna (user) dan paling sedikit memiliki alternatif. Kelemahan dariarsitektur
ini adaLah kurang aman dan kurang memiliki skalabilitas.
2. Arsitektur Two-tier (Dua Lapis) Pengolahan informasi
pada arsitektur ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem userinterface
(antarmuka pengguna) lingkungan dan lingkungan server manajemen database.
Arsitektur two tier memiliki tingkat kemanan yang lebih tinggi dan terukur
daripada arsitektur single-tier. Arsitektur ini memiliki database pada computer
yang terpisah dan hal tersebut menyebabkan arsitektur ini dapat meningkatkan
kinerja keseluruhan situs.Arsitektur two-tier memiliki kelemahan, yaitu
biayanya yang mahal, arsitekturnya yang kompleks, tidak adanya pembaruan kode,
skalabilitasnya kurang dan tingkat kemanannya kurang.Di samping itu, kelebihan
dari arsitektur two-tier adalah mudah digunakan oleh pengguna, dapat menangani
database server secara khusus dan bisnis lingkup kecil sangat cocok menggunakan
arsitektur ini.
3. Arsitektur Three-tier (tiga Lapis) Karena arsitektur
sebelumnya memiliki cukup banyak kelemahan, maka di kembangkanlah arsitektur
three tier ini yang akan membantu mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier.
Arsitektur three-tier memiliki 3 lapisan.Kelebihan dari arsitektur ini adalah
memiliki skala yang besar, transfer informasi antara web server dan server
database optimal, tidak akan menyebabkan lapisan lain terkontaminasi salah jika
salah satu lapisan terdapat kesalahan. Dan kekurangannya,arsitektur ini lebih
sulit untuk merancang, lebih sulit untuk mengatur dan lebih mahal.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar