Faktor-faktor penunjang untuk
menjadi pandai menulis :
- Ragam Bahasa
- Ejaan
- Diksi
- Kalimat
- Alinea & Pengembangannya
- Perencanaan Penulisan Karangan
Ilmiah
- Kerangka Karangan
- Kutipan & Catatan kaki
- Abstraksi & Daftar Pustaka
Agar mampu
menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik secara lisan dan
terutama sebagai sarana pengungkapan gagasan ilmiah.
Pertanyaan
Apakah
dengan faktor-faktor di atas, tujuan dari faktor tersebut akan terpenuhi?
Paragraf Argumentasi
Bila ditinjau dari segi ragam
bahasa, seseorang dengan kemampuan memakai kosakata yang luas akan lebih mudah
menyampaikan pendapatnya daripada seseorang yang pengetahuan kosakatanya
sempit. Misal penggunaan kata kontradiksi, relevan, atau kata-kata lain yang
bagi sebagian orang terdengar asing.
Faktor ejaan juga turut mempengaruhi
apakah suatu karangan ilmiah tersebut bernilai baik atau tidak, seringkali kita
melihat pemenggalan kata yang tidak tepat, seperti berni-lai, satup-un,
sela-lu. Hal ini mungkin terlihat kecil oleh sebagian orang, namun pada
praktiknya banyak orang yang tidak menguasai dengan baik ejaan-ejaan dalam
Bahasa Indonesia.
Diksi adalah pemilihan kata yang
tepat, pemilihan kata disini berarti memilih suatu kata yang apabila dirangkai
dengan kata-kata lainnya akan membentuk suatu kalimat yang bermakna. Sebagai
contoh, kalimat “Handphone saya mati karena kehabisan baterai”, akan lebih
mudah dimengerti dan lebih bermakna serta tepat penggunaan kata-katanya
daripada “Handphone saya meninggal karena kehabisan baterai”.
Susunan kalimat dalam suatu karangan
ilmiah tentu harus bisa merepresentasikan apa yang ingin disampaikan oleh
penulis dalam karyanya. Sudah barang tentu jika seseorang tidak bisa
merangkaikan kalimat dengan baik maka apa yang ingin disampaikannya tidak akan
pernah bisa dimengerti oleh orang lain.
Alinea dan pengembangan alinea tentu
mempengaruhi kualitas dari karangan ilmiah tersebut, suatu karangan ilmiah yang
baik harus didukung oleh suatu alinea utama yang dikembangkan oleh alinea
selanjutnya, dimana semuanya saling terkait dan menjelaskan satu sama lain.
Perencanaan penulisan karangan ilmiah
disini adalah suatu kegiatan mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan selama
penulisan karangan ilmiah. Dimulai dari pencarian judul, objek penelitian,
metode yang digunakan sampai buku referensi yang akan digunakan. Tanpa adanya
persiapan yang matang, karangan ilmiah tersebut tidak akan menjadi suatu
karangan ilmiah yang baik.
Kerangka karangan pada karangan
ilmiah berguna untuk lebih memfokuskan kita pada bahasan apa yang akan dibahas
pada setiap alineanya, sehingga penulis tidak keluar dari konsep karangan
ilmiahnya saat penulisan berlangsung.
Kutipan dan catatan kaki dalam
sebuah karangan ilmiah seringkali digunakan untuk menjelaskan suatu kata asing
atau suatu kata serapan yang penjelasannya ditulis dibawah paragraf tersebut
agar lebih memperjelas suatu kalimat yang menggunakan kata asing tersebut.
Abstraksi dan daftar pustaka dalam
karangan ilmiah penting untuk bisa dikuasai seorang penulis karangan ilmiah.
Dengan buku referensi yang dipakainya, penulis harus menuliskan buku yang dia
pakai sesuai dengan aturan penulisan daftar pustaka yang baik.
Menurut saya dengan sembilan faktor
tersebut, seseorang bisa dikatakan mampu mencapai tujuan dalam menggunakan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan maupun pada penulisan suatu
karangan ilmiah.