Pernahkah
kita terpikirkan bagaimana teknologi hologram 3D seperti yang ada di film-film
holywood bisa ditampilkan di dunia nyata? Atau kita mulai merasa lelah menonton
film 3D di bioskop dengan alat bantu kacamata 3D? Para ilmuwan dari Universitas
Arizona telah mengembangkan sebuah teknologi untuk menyimpan data dalam
jumlah besar dalam bentuk holografik. Menurut salah satu ilmuwan Nasser
Peyghambarian, optik Hologram akan menawarkan aplikasi masa depan dalam
pengobatan dan manufaktur serta dalam industri hiburan. Tim peneliti dari
Universitas Arizona telah mengumumkan bahwa mereka berhasil mengembangkan
gerakan tercepat hologram 3D.
Nasser
Peyghambarian adalah salah satu ilmuan yang menemukan Teknologi 3D Hologram
ini. Beliau mengatakan bahwa”Teknologi seperti komunikasi langsung dengan
hologram tampaknya hanya ada di film. Dan kami adalah para ilmuwan mencoba
untuk membawanya keluar ke dunia nyata, “katanya, seperti dilansir Alam. “Tapi
sekarang kita telah menunjukkan bahwa menciptakan hologram yang dinamis ukuran
dan resolusi seperti dalam film akan menjadi sebuah kenyataan,” tambahnya.
Nasser mengakui bahwa tantangan awal untuk mencapai kualitas hologram telah
berhasil diatasi ketika tim berhasil menciptakan material yang mampu merekam
dan menampilkan gambar 3D dengan refresh rate dua detik. Yang pasti, menurut
Peyghambarian prototipe sistem informasi 3D dapat menangkap pengambilan gambar
objek dari sudut yang berbeda – menggunakan 16 kamera untuk mengambil gambar
dari objek setiap detiknya.
Gambar
tersebut, selanjutnya diolah menjadi data pixel holografik oleh komputer dan
mengirim sinyal dengan dua laser, yang kemudian menulis data dengan cara
merekamnya. Selama proses penulisan, kedua bahan bergabung untuk menciptakan
sebuah pola interferensi cahaya terang dan gelap, dan kemudian gambar 3D
direkonstruksi dengan menembakkan cahaya lain. Saat ini teknologi yang ada
mulai mencoba untuk merepresentasikan bentuk hologram 3D tanpa alat bantu,
seperti Toshiba yang akan segera merilis TV 3D tanpa alat bantu kacamata 3D.
Selain itu teknologi yang sedang dikembangkan saat ini yaitu teknologi hologram
yang menampilkan lawan bicara di ponsel dengan sebuah mini proyektor.
Dikutip
dari Telegraph, Kamis 5 Juni 2014, Ostendo Technologies telah menghabiskan
waktu sepanjang 9 tahun belakangan untuk mengembangkan teknologi ini. Sebuah
proyektor mini yang mampu menghadirkan hologram sebesar manusia di depan mata.
Versi
sederhana dari chip ini akan tersedia pada 2015 nanti namun masih akan
menghadirkan gambar dua dimensi saja. Saking kecilnya, chip proyektor mini ini
bisa disematkan ke dalam smartphone atau smartwatch. Proyekto ini bisa
memancarkan gambar sebesar 48 inci di media datar. Chip 3D, dikenal sebagai
Quantum Photonic Imagers akan diluncurkan pada paruh kedua tahun 2015. Harganya
diperkirakan akan mencapai USD30 ketika diproduksi secara massal. Harga ini
sama dengan bandrol chip kamera yang disematkan di smartphone.
Kedua
chip bisa disematkan secara mudah ke dalam smartphone atau smartwatch karena
hanya seukuran ujung jari kelingking, berbentuk kotak 5 milimeter di setiap
sisinya.
"Selama bertahun-tahun kita memiliki tenaga yang meningkat dan jaringan dengan bandwidth yang terus bertambah. Yang belum adalah peningkatan di industri display atau tampilan. Bayangkan jika semua yang ada di hadapan ada hadir dalam format tiga dimensi meski jaraknya jauh di luar sana," ujar Dr. Hussein El-Ghoroury CEO OStendo.
"Selama bertahun-tahun kita memiliki tenaga yang meningkat dan jaringan dengan bandwidth yang terus bertambah. Yang belum adalah peningkatan di industri display atau tampilan. Bayangkan jika semua yang ada di hadapan ada hadir dalam format tiga dimensi meski jaraknya jauh di luar sana," ujar Dr. Hussein El-Ghoroury CEO OStendo.
Selain
kedua teknologi yang diulas tadi, masih banyak teknologi yang sedang
dikembangkan saat ini. Maka patut ditunggu kapan teknologi-teknologi tersebut
akan mulai diperkenalkan kepada khalayak.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar